Kamis, 09 Maret 2023

Belajar Coding

7 Cara Belajar Coding yang Efektif untuk Pemula
Binar Academy — Bagi pemula, belajar coding terkesan rumit dan butuh usaha keras. Eits, tapi jangan dulu mundur karena ada beberapa cara belajar coding yang efektif dan cepat untuk kamu praktikkan. Jika sudah tahu tips yang tepat, maka prosesnya akan terasa lebih mudah.

Bagaimana Cara Belajar Coding yang Efektif?
Dengan belajar coding secara intensif, kamu punya peluang untuk menjadi programmer yang andal dan berpeluang mendapatkan pekerjaan yang baik. Selain itu, kreativitas, kemampuan problem solving, dan logika kamu pun juga akan terasah selama mempelajarinya. Semakin bersemangat, kan?

Apabila mencari mentor menjadi pilihan kesekian, maka belajar coding otodidak merupakan alternatif yang terbaik, bagi pemula sekalipun. Tidak perlu membayangkan proses belajar yang rumit karena 7 tips berikut ini akan memberikanmu kemudahan selama belajar coding:

1. Pelajari konsep dasar coding
Langkah paling awal yang harus kamu lakukan yaitu mengetahui tentang konsep dasar coding. Ada 5 hal yang mendasari coding antara lain:‍
  • Struktur Data, format khusus yang berhubungan dengan penyimpanan dan analisis data sesuai dengan tujuan penggunaannya.
  • Variabel, hal yang merujuk pada angka, nilai, memory address dan character string yang menjadikan seorang programmer bisa menciptakan program tertentu.
  • Control Structure, blok pemrograman yang bermanfaat untuk menganalisis suatu variabel dan memutuskan arah berikutnya.
  • Tools, merujuk pada program komputer yang berguna untuk membuat, mendukung, memelihara sekaligus mengoperasikan debug.
  • Syntax, kode yang bisa dimengerti oleh komputer sehingga tujuan programmer tercapai.
2. Pelajari jenis-jenis developer
Cara belajar coding yang efektif selanjutnya yakni dengan mengenali tiap jenis developer. Hal ini sangat penting karena developer bertugas untuk mengembangkan website atau aplikasi. Setiap jenis developer punya coding yang berbeda, lho!

Beberapa jenis developer yang perlu kamu ketahui meliputi:‍
  • Front-end developer, jenis developer yang mengurusi masalah website dari tampilan. Umumnya menggunakan CSS, JavaScript dan HTML.
  • Back-end developer, jenis developer yang mengurusi masalah pengelolaan aplikasi, server dan database untuk memastikan adanya komunikasi yang lancar tanpa terhambat.
  • Full-stack developer, jenis developer yang bertugas untuk memperbaiki front-end dan back-end yang ada pada sebuah website atau aplikasi.‍
3. Pahami perbedaan bahasa pemrograman
Sebagai programmer, istilahnya kamu akan berkomunikasi dengan komputer yang pasti tidak paham bahasa manusia. Makanya, kamu wajib belajar bahasa pemrograman berupa kode khusus yang dipahami oleh perangkat komputer.

Ada beberapa tipe bahasa pemrograman yang meliputi:

Style Sheet
Tipe bahasa ini digunakan untuk mengatur tampilan konten, misalnya warna, font, dan layout. Jenis bahasa yang termasuk style sheet yaitu Cascading Style Sheet (CSS) dan Sassy Cascading Style Sheet (SCSS);

Markup
Fungsi tipe bahasa ini adalah mengurusi masalah struktur website atau aplikasi dan menata informasi yang ditampilkan. Contohnya yaitu Hypertext Markup Language (HTML), Extensible Hypertext Markup Language (XHTML) dan Keyhole Markup Language (KML).

Script
Tipe ini merujuk pada perintah komputer yang otomatis langsung dieksekusi. Jenis bahasa codingnya antara lain JavaScript, Ruby, Python, PHP dan Perl.

4. Cermati coding yang dibuat orang lain
Sering tidak dilirik, padahal mempelajari coding yang dibuat oleh orang lain merupakan salah satu cara belajar coding yang efektif untuk pemula. Bukan berarti mencuri atau menjiplak hasil kerjaan orang, ya. Tentu saja coding yang dipelajari bersifat open source.

Mulailah dengan melihat coding yang sederhana agar kamu tidak terbebani dengan hal yang terlalu rumit di awal. Dari coding tersebut, cobalah untuk menganalisis hal berikut ini:
  • Kesalahan yang mungkin ditemukan pada potongan coding;
  • Metode yang diaplikasikan pada line coding;
  • Penggunaan kode tertentu untuk mengubah fungsi yang dimiliki.

5. Baca buku coding
Jika memilih belajar otodidak, maka jangan remehkan bacaan yang berhubungan dengan coding. Kamu bisa memilih versi buku cetak atau digital yang berisi panduan mempelajari coding khusus untuk pemula.

Ada banyak buku pemrograman bagus yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kok. Jadi, kamu tidak perlu repot bolak-balik membuka kamus bahasa Inggris. Cara ini terbilang cukup efektif karena kamu bisa memilih buku mudah dipahami dan sesuai dengan apa yang ingin dipelajari.

6. Awali dari HTML
Bagi para pemula, cobalah belajar coding dengan memulai dari HTML sebagai bahasa markup. Langkah ini sudah sering diambil oleh orang yang ingin belajar pemrograman. Kenapa harus HTML? Sebab, semua website pasti memakai HTML sebagai dasarnya.

Terlebih, HTML merupakan bahasa pemrograman yang memiliki syntax sederhana sehingga mudah dipahami oleh pemula. Pada tipe HTML5, misalnya, syntax yang dimiliki sangat sederhana tapi tetap minim kesalahan.

Setelah cukup menguasai HTML, barulah mengeksplor bahasa pemrograman lain seperti SCSS dan CSS. Kamu juga bisa mempelajari tipe bahasa tersebut secara bersamaan karena HTML dan CSS diibaratkan serangkai.

Jadi, HTML mengurusi masalah struktur tampilan, sedangkan CSS atau SCSS bertugas dalam mendesain tampilan website. Setelahnya, perluas ke JavaScript dan PHP.

7. Kembangkan kemampuan coding
Selanjutnya, kamu perlu mengembangkan kemampuan coding setelah berhasil menguasai dasar HTML, CSS, SCSS, PHP dan JS. Jika basicnya sudah digenggam, maka kemampuan kamu lebih mudah untuk berkembang.

Pengembangannya bisa dimulai dari bahasa pemrograman C yang menjadi dasar dari bahasa pemrograman yang lebih rumit lagi. Kemudian, pelajari Python yang fungsinya cukup banyak untuk mengurusi statistik, mengembangkan web dan menciptakan berbagai fitur baru.

Setelah itu, coba lanjut pelajari Java yang ramah untuk pemula. Jika sudah berada di level mahir, maka jangan takut untuk memahami C++. Versi upgrade dari C tersebut berfungsi untuk membangun sistem operasi, aplikasi rumit dan grafis game.

Tips cara belajar coding yang efektif tersebut akan mempermudah proses belajar coding secara otodidak. Jangan lupa terus upgrade skill yang kamu punya karena bahasa pemrograman selalu berkembang pesat. Jika memungkinkan, bergabunglah dengan komunitas coding terdekat.

Makin Paham Belajar Coding di Binar Academy
Mendalami dunia programming akan lebih mudah jika kamu langsung mempraktikkannya ketimbang membaca-baca teorinya saja. Mau itu belajar coding secara otodidak ataupun mengikuti bootcamp seperti Binar Academy, keduanya akan efektif apabila kamu learning by doing dan melakukannya dengan sungguh-sungguh.

Jika kamu tertarik untuk mendalami dunia programming dan dilatih seputar coding secara intensif, kamu dapat mengikuti bootcamp Full-Stack Web Development atau bootcamp Android Engineering yang Binar Academy sediakan.

Tak harus terburu-buru mengikuti bootcampnya, kamu dapat mempelajari sendiri terlebih dahulu materi-materi dasar seputar kedua topik tersebut melalui aplikasi Binar Academy. Selamat mencoba dan belajar!

Artikel terkait

MEMBUAT PROGRAM KOMPUTER

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PROGRAM KOMPUTER



Dewasa ini sebuah program komputer bisa sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya Klik Medik dan Klik Akademik yang dikembangkan oleh PT. Klik Data Indonesia yang sangat membantu bagi rumah sakit, klinik dan universitas yang menggunakannya. Untuk membangun sebuah program komputer tidak hanya sekedar melakukan coding dengan bahasa pemrograman saja, ada banyak hal yang harus dipersiapkan, agar programMEMBUAT PROGRAM KOMPUTERian proses yang merupakan kegiatan dalam melakukan input data dan terakhir adalah output yang merupakan keluaran program atau hasil yang diharapkan. Berikut ini beberapa langkah yang perlu Anda lakukan dalam membuat sebuah program komputer :

Analisis Kebutuhan Pembuatan Program
Saat hendak membuat program maka Anda tentunya harus mengetahui kebutuhan apa yang dibutuhkan saat ini. Kemampuan Anda dalam menganalisa akan diasah setajam mungkin pada tahap ini. Setelah mengetahui kebutuhan akan sebuah program tertentu. Maka tentunya perlu Anda pikirkan mengenai apa saja komponen atau masukan data yang diperlukan sehingga nantinya bisa menghasilkan sebuah output yang diinginkan.

Rencana Desain Sistem
Setelah Anda menganalisa kebutuhan akan sebuah program, maka Anda perlu mendesain proses yang menerangkan bagaimana nantinya program tersebut bisa menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan yang ada. Pada dasarnya Anda bisa saja langsung melakukan coding dan tidak membuat rencana desain sistem namun jika terjadi kesalahan yang tidak diinginkan pada hasil program tersebut, Anda harus melakukan coding ulang dari awal yang tentunya hanya akan membuang-buang waktu saja. Sebaliknya Anda bisa membuat flowchart atau algoritma tentang rencana desain sistem tersebut. Flowchart biasanya berupa symbol-simbol sedangkan algoritma bisa berupa keterangan-keterangan yang Anda buat secara manual sesuai dengan yang Anda inginkan.

Implementasi Program Atau Coding


Setelah Anda merencanakan desain sistem dengan membuat flowchart atau algoritma maka tibalah saatnya Anda untuk melakukan coding atau implementasi program. Pada tahap ini juga termasuk juga kegiatan untuk melakukan testing dan melakukan perbaikan pada error yang Anda temukan. Karena biasanya pasti ada beberapa error yang terjadi setelah Anda melakukan coding. Sebab proses coding merupakan proses yang rumit dan dibutuhkan ketelitian untuk melakukannya.

Dokumentasi
Anda sebaiknya juga membuat semacam dokumentasi untuk mengarsipkan program-program yang pernah Anda buat. Pendataan itu sangat penting terutama jika Anda sudah membuat banyak sekali program. Mana tau kelak Anda membutuhkan catatan atau code program lama untuk Anda pergunakan kembali dalam mengembangkan program yang baru. Jika Anda tidak memiliki dokumen atau catatan mengenai program-program yang sudah pernah dibuat sebelumnya maka Anda sendiri yang kelak akan kerepotan saat membutuhkan code program tertentu.

Menguji Program
Pada tahapan ini maka Anda akan menguji program yang sudah selesai Anda buat, pada tahapan ini Anda akan menguji setiap modul yang ada, kemudian melakukan input data serta melihat bagaimana program akan menyelesaikan masalah yang ada. Jangan lupa juga untuk melakukan pengujian program pada berbagai situasi yang mungkin terjadi pada saat penggunaannya kelak.

Pengembangan Program
Pada tahap ini berkaitan dengan pengembangan program berupa update fitur hingga menghilangkan bug yang muncul. Jika program tersebut berhasil biasanya ke depannya pasti akan terus ada pembaruan-pembaruan pada modulnya untuk membuat program tersebut menjadi program yang lebih fungsional bagi para penggunanya.